50 Desa Wisata jadi Primadona Baru di Purbalingga

Masjid Muhammad Ceng Ho Purbalingga
Masjid Muhammad Ceng Ho Purbalingga

PURBALINGGA, KANAL BANYUMASAN – Animo para wisatawan untuk berkunjung ke sejumlah wisata alam pedesaan terus meningkat dari waktu ke waktu. Hampir 4 juta wisatawan berkunjung ke Purbalingga tiap tahunnya.

Karena itu, setiap pemerintah daerah kini berlomba-lomba menata dan membenahi desa-desa yang ada di wilayahnya sehingga berkembang menjadi desa wisata. Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.

Deretan tempat wisata terbaru di Purbalingga memang tidak setenar dengan objek wisata di daerah lain, namun 50 desa wisata dengan destinasi pesona alamnya yang elok, beberapa di antaranya bisa kamu pertimbangkan saat liburan tiba.

Purbalingga merupakan salah satu wilayah kabupaten di Jawa Tengah yang berbatasan dengan Kabupaten Pemalang pada sisi sebelah utara.

Sementara pada sisi sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara, sedangkan pada sisi sebelah barat dan selatan berbatasan dengan Kabupaten Banyumas.

Dengan slogan pariwisata “Purbalingga New Java”. Daerah Purbalingga memang menyimpan potensi wisata yang begitu beragam dengan pemandangan alam yang eksotik. Mulai bentangan utara yang meliputi kecamatan Kutasari, Padamara, Mrebet, Bobotsari, Karangreja, Karangmoncol, Rembang.

Dan dibentangan selatan purbalingga dengan wisata sungainya yakni Bukateja,bKemangkon, Kaligondang. Serta yang tidak kalah menarik adalah kuliner lokal yang menggugah selera tanpa banyak menguras dompet.

Mengunjungi destinasi wisata di Purbalingga bisa menjadi sarana yang cukup efektif untuk refreshing sekedar melepas kepenatan di akhir pekan.

Dengan banyaknya pilihan objek wisata di wilayah ini, kamu bisa mengunjungi beberapa di antaranya yang cukup populer.

Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, misalnya. Saat ini, pemda Purbalingga terus mengintensifkan pengelolaan desa wisata. Hal itu dilakuan sebagai salah upaya membangun citra pariwisata dan meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke wialayah itu.

Ada sekitar 50 desa wisata yang menyajikan eksotime wisata alam. Semua tempat wisata ini ada banyak berada di belahan utara kabupaten Purbalingga yang keindahan panorama bacground Gunung Slamet.

Kementerian Pariwisata juga terus mendorong pemerintah daerah untuk membangun citra pariwisata di desa-desa wisata.

Kementerian Pariwisata juga mengingatkan agar pengelola desa wisata menerapkan sejumlah strategi guna menarik minat wisatawan, dan kami akan menyosialisasikan hal tersebut kepada para pengelola desa wisata yang terus bertumbuh di Purbalingga.

Dinas pariwisata juga terus mengingatkan pengelola desa wisata dan masyarakat setempat untuk menciptakan iklim sapta pesona. Unsur sapta pesona wisata antara lain, aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.

Sebelumnya, Pengamat Pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Chusmeru mengatakan citra pariwisata akan membedakan satu desa wisata dengan yang lainnya.

“Branding bagi desa wisata sangat penting sebagai diferensiasi produk wisata yang akan ditawarkan suatu desa, karenanya desa wisata perlu membangun citra pariwisata sebagai ciri khas yang ditawarkan untuk menarik minat wisatawan,” katanya.

Kekhasan atau keunikan bisa dalam bentuk kekhasan alam, sejarah, kehidupan sosial ekonomi, seni budaya, kuliner, maupun daya tarik buatannya.

“Desa yang tidak memiliki kekhasan atau keunikan, bisa saja dikembangkan sebagai wisata pedesaan, tetapi tidak memiliki branding sebagai desa wisata,” kata Chusmeru.(***).

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait