NUSAKAMBANGAN, KANAL BANYUMASAN – Kamis, 24 Maret 2022 bertempatan di ruang kepegawaian telah dilaksanakan kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Revitalisasi Pemasyarakatan di Nusakambangan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Kegiatan berupa diskusi tentang keefektivan revitalisasi pemasyarakatan di Nusakambangan. Dari Lapas Karanganyar Plt. Kalapas Bapak Riko Purnama Candra memberikan masukan berupa :
1. Pembinaan psikologi WBP Lapas karanganyar belum maksimal dikarenakan konselor berasal dari stakeholder yaitu BNPT yang hanya melaksanakan konseling bagi WBP Terorisme.
Sedangkan penguatan mental WBP non terorisme dilakukan oleh wali dari pegawai Lapas Karanganyar yang belum maksimal juga dikarenakan wali tersebut belum mendapatkan pelatihan tentang konseling WBP
2. Bagian Kegiatan Kerja tidak bisa menjalankan tusi yang seharusnya karena di Lapas High Risk tidak ada kegiatan yang dilaksanakan di luar kamar hunian, sehingga bisa dialihkan ke bidang perawatan, medis, ataupun pembinaan mental WBP agar bidang Kegiatan Kerja dapat menjalankan tusi sebagaimana mestinya
3. Usulan Lapas Nirbaya dijadikan Lapas Terbuka namun tertutup agar WBP dari Lapas Maksimum dengan kategori pelanggarab berat bisa diturunkan ke Lapas Medium.
Selain itu Lapas Medium di Nusakambangan mengalami over crowding, sehingga perlu diperhatikan untuk Lapas Medium di Nusakambangan.
Kegiatan Evaluasi Revitalisasi Pemasyarakatan berjalan dengan lancar dan tertib.
Komentar