“Berbeda dengan dua watak lainnya, yakni miring dan tengkurab tidak bakal bisa menerima dengan baik air yang dituangkan, seberapa pun banyaknya. Tapi jika miring (ataupun) tengkurab, walaupun diisi air seberapa banyak pun akan tetap tidak sampai penuh,”
Kiai Ridwan Sururi, diakui semangat dakwahnya luar biasa, penampilannya pun berbeda dengan umumnya kiai, beliau seringkali menggunakan iket kepala, bukan peci putih, peci hitam atau songkok bahkan blangkon melainkan iket khas tradisi Jawa Banyumas.
“Inyong Wong Banyumas, bangsa panginyongan ya iketan,” Demikian laku lampahnya, sehingga beliau dikenal dengan kiai iket.
Baca juga:
DPC PPP Banyumas Target 6 Kursi DPRDSosok kiai yang sederhana, merakyat, nyemedulur yang berkarakter teguh sebagai manusia pribumi Nusantara. (***)
Tampilkan Semua