NUSAKAMBANGAN, KANAL BANYUMASAN – di Sela-sela Kesibukan Melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi), PK Bapas Kelas II Nusakambangan juga Melaksanakan Input Data/Tabulasi Uji Petik Asesmen Istrumen 4 Dimensi Risiko Narapidana
Setelah sebelumnya melakukan Uji Petik Asesmen Instrumen 4 Dimensi Risiko Narapidana terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP) di lapas Nusakambangan dan Cilacap, kini Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Kelas II Nusakambangan melaksanakan input data/tabulasi atas hasil asesmen tersebut, Rabu (02/02/2022).
Instrumen baru tersebut merupakan hasil dari kerja sama antara Kementerian Hukum dan HAM dengan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), yang terdiri dari:
Dimensi risiko keamanan (security), dimensi risiko keselamatan (safety), dimensi risiko stabilitas (stability) dan dimensi risiko pada masyarakat (society).
Hal ini penting dilakukan karena berdasarkan Permenkumham Nomor 35 Tahun 2018 tentang Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan, Penelitian Kemasyarakatan (Litmas).
Dimana ini memiliki fungsi dan peran yang sangat strategis dan harus dipenuhi pada setiap tahapan baik dalam pelaksanaan perawatan, pembinaan dan pembimbingan WBP.
Untuk membantu PK dalam memberikan penilaian dan rekomendasi program perawatan, pembinaan dan pembimbingan WBP yang lebih terarah, terukur dan obyektif maka diperlukan adanya instrumen pendukung yang bersifat kuantitatif.
Yaitu berupa instrumen yang digunakan untuk menilai risiko atau kebutuhan narapidana. Salah satu bentuk dari asesmen risiko ini adalah Asesmen 4 Dimensi Risiko Narapidana.
