NUSAKAMBANGAN, KANAL BANYUMASAN – giat pemetaan kamar hunian untuk pembinaan WBP oleh Staf KPLP merupakan salah satu langkah bagi pembinaan dan pengamanan untuk melakukan konseling kepribadian awal dari WBP, sesuai dengan dasar hukum yaitu KEPUTUSAN MENTERI HKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.PK.01.02.02 TAHUN 2017 tentang pedoman kerja lembaga pemasyarakatan khusus bagi narapidana resiko tinggi (high risk) kategori teroris.
Kegiatan ini dilaksanakan secara berkelanjutan dari awal WBP masuk hingga dia keluar, untuk awal pertama WBP memasuki LAPAS HIGH RISK Pasir Putih Nusakambangan.
Ia akan di cek terlebih dahulu segala berkas-berkasnya oleh petugas Registrasi dan di cek kesehatan oleh medis, setelah berkas lengkap dan dinyatakan sehat oleh medis maka petugas registrasi akan menyampaikan ke petugas pengamanan ataupun staf KPLP.
Hal ini untuk melakukan pemetaan penempatan bagi WBP baru tersebut masuk ke blok khusus untuk menjalani masa admisi dan orientasi selama 30 hari, dimasa ini selama 30 hari ada pendampingan yang dilakukan oleh Wali.
Wali akan menyampaikan mengenai Hak, Kewajiban, Larangan, Sanksi, dan Peraturan tata tertib yang berlaku, serta pengenalan bidang-bidang yang nanti melaksanakan pembinaan.
Selama WBP menjalani masa admisi dan orientasi wali untuk melakukan pendampingan guna melakukan pembinaan dan pengamatan terhadap WBP.
Selama pengamatan dan assesment Wali akan melaporkan Perkembangan yaitu bagaimana WBP tersebut baik karakter, perilaku dan pemahamannya dan disampaikan kepada assesor.
Rekomendasi dari wali dan assesor dapat dijadikan rujukan dalam penempatan Blok hunian WBP tersebut setelah selesai menjalani masa admisi dan orientasi.
Setelah blok untuk penempatan diputuskan oleh wali dan assesor maka akan diteruskan kepada pengamanan juga staf KPLP guna pemetaan penempatan kamar hunian WBP tersebut.
Tampilkan Semua
Komentar