NUSAKAMBANGAN, KANAL BANYUMASAN – Balai Pemasyarakatan (BAPAS) yang didirikan pada tahun 2019 ini berada di Pulau Nusakambangan, salah satu pulau terluar di Indonesia.
Memiliki luas 121 km2, dari ujung timur hingga ujung barat pulau berdiri Bapas dan delapan lembaga pemasyarakatan (lapas), Lapas Terbuka, Lapas Batu, Lapas Besi, Lapas Kembangkuning, Lapas Narkotika, Lapas Permisan, Lapas Pasir Putih, serta Lapas Khusus Karanganyar.
Secara geografis, pulau ini masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Cilacap.
Oleh karena itu, pulau ini menerapkan prosedur keluar dan masuk pulau tersendiri.
Berikut cara Ter-Nusakambangan bagi pegawai yang akan berangkat ke kantor.
1. Dua Moda Transportasi
Perjalanan ke kantor memerlukan dua moda transportasi, moda darat dan laut. Moda darat, perjalanan pegawai menuju Dermaga Wijayapura di Cilacap. Moda laut, perjalanan dari Dermaga Wijayapura menuju Dermaga Sodong di pulau.
2. Memakai Life Vest
Perangkat wajib pakai bagi pegawai yang akan menyebrang ke pulau. Alat safety kapal, membuat penumpang tetap terapung di laut saat keadaan darurat.
3. Pemeriksaan X-ray dan Metal Detector
Semua barang bawaan pegawai harus melalui conveyor pemeriksaan x-ray, setelah itu pegawai melewati pintu pemeriksaan metal detector. Hal ini berfungsi untuk menghindari adanya barang-barang yang dilarang untuk dibawa ke pulau.
4. Naik Kapal Ferry 10 Menit
Pegawai akan diangkut menggunakan kapal Ferry Meranti menuju Dermaga Sodong. Perjalanan ini memerlukan waktu 10 menit mengarungi Selat Segara Anakan.
Uniknya kapal hanya memiliki satu jadwal berangkat pukul 07.00 pagi dan kembali ke Dermaga Wijayapura pada pukul 3.30 di sore hari.
Kapal mengangkut pegawai dari 9 unit kerja bersamaan dengan kendaraan cadangan makanan, mobil dinas, dan sepeda motor. Area tanpa atap memudahkan penumpang untuk menikmati pemandangan laut yang menarik.
Tampilkan Semua
Komentar