Hidup Sehat ala Warga Binaan Pemasyarakatan Nusakambangan

hidup sehat ala warga binaan pemasyarakatan nusakambangan
hidup sehat ala warga binaan pemasyarakatan nusakambangan

NUSAKAMBANGAN, KANAL BANYUMASAN – Penggalian Data Penelitian Pemasyarakatan (litmas) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Narkotika Nusakambangan dalam rangkaian program “Serbu Litmas” edisi ke 3 (tiga) mengungkap fakta menggelitik tentang kehidupan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di dalam penjara.

Dalam kegiatan tersebut, Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Nusakambangan melakukan wawancara langsung pada WBP untuk melengkapi data dalam pembuatan litmas. Salah seorang WBP berinisial HF tampak antusias dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari PK.

PK Bapas penasaran dengan keadaan HF yang terlihat ceria, sehat, dan bersemangat. Padahal HF merupakan tahanan dengan masa pidana yang cukup lama, 18 tahun. HF kemudian menceritakan kehidupan yang dijalaninya selama berada di dalam lapas.

Ternyata HF menjalankan kebiasaan hidup sehat selama menjalani pembinaan. Kebiasaan pertama adalah HF banyak menghabiskan waktu luangnya dengan berolahraga di dalam kamarnya.

HF melakukan olahraga yang tidak memerlukan alat dan bisa dilakukan dalam ruangan seperti Push-up, Sit-up, Squat, Jumping Jack, dan Plank. Jatah makanan dari lapas juga mendukung kesehatan fisiknya.

HF menceritakan bahwa dirinya mendapatkan jatah makanan yang cukup dan memenuhi kategori makanan sehat yaitu nasi, sayur, lauk, dan buah. Nutrisi yang cukup membuat HF dapat berolahraga sesuai keinginannya.

HF selalu menghabiskan semua jatah makanannya walaupun dirinya mengaku kurang menyukai beberapa jenis buah yang diberikan.

Porsi makanan juga tidak terlalu banyak sehingga tidak mengakibatkan WBP mengalami obesitas dan malas bergerak.

Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga tak kalah penting. Manjemen stress yang dilakukan oleh HF juga cukup efektif dalam menjaga kesehatan mentalnya.

Dirinya sudah bisa menerima hukuman yang harus dijalaninya dengan ikhlas hati. HF menyadari bahwa semua yang terjadi padanya merupakan konsekuensi dari perbuatan yang dilakukannya di masa lalu.

Kini HF sudah meninggalkan semua masa lalunya dan fokus untuk memperbaiki diri. HF mengaku benar-benar sudah bertaubat dan mengisi hari-harinya dengan beribadah mendekatkan dirinya dengan Tuhan Yang Maha Esa.

HF merasakan perubahan besar dalam dirinya terutama dalam hal iman dan taqwa. Dia yang dulunya hampir tidak pernah melaksanakan sholat dan tidak bisa membaca Al-Qur’an kini selalu malaksanakan sholat wajib lima waktu secara berjamaah dan mampu khatam Al-Qur’an tiap bulan.

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait