CILACAP.INFO, Cilacap Anggota DPRD Kabupaten Cilacap dari Komisi A, Amelia Rizqi Priyantiaz, S.ST,.M.M menggelar masa reses perdana masa sidang 1 tahun 2019 pasca dilantik pada 13 Agustus 2019 lalu.
Legislator paling muda di Cilacap ini menemui konstituennya di dua titik sekaligus, yakni di Desa Karangjengkol dan Desa Kalisabuk Kecamatan Kesugihan, Senin (18/2019).
Kehadiran Legislator berusia 27 tahun itu disambut hangat masyarakat setempat, tak sedikit yang mengajaknya berswafoto, terlebih dari kalangan emak-emak dan kaum milenial.
Mengawali sambutannya, Anggota Fraksi Demokrat itu mengenang masa-masa kampanyenya. Menyusuri lorong-lorong untuk bertatap muka dengan masyarakat di Dapil-nya, yang meliputi Kecamatan Jeruklegi, Kesugihan, Maos dan Sampang.
“Pertama-tama saya ucapkan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat. Kalau dulu saya datang bersosialisasi atau kampanye meminta dukungan, sekarang saya datang untuk menyerap aspirasi kita semua sebagai bahan usulan pokok pikiran dari dana aspirasi anggaran tahun 2021,” kata Amel, di hadapan ratusan warga.
Menurut Amelia, anggota DPRD memiliki kewajiban untuk menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.
“Jadi apapun aspirasi yang kita sampaikan, akan saya bawa sebagai pokok pikiran aspirasi masyarakat. Dan semoga bisa direalisasikan,” tandasnya.
Lanjutnya, Mba Amel sebutan akrabnya bukan sedang memberikan janji. Namun hanya meminta do’a agar diberikan kesehatan, supaya tetap bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat dengan semestinya sesuai program pemerintah dan aturan yang berlaku.
“Saya tidak memberikan janji, tetapi lebih dari itu memohon do’a agar tetap diberikan kesehatan danamp! kelancaran dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat tentu sesuai aturan yang semestinya,” pungkas Amelia.
Di lokasi reses pertama, tepatnya di Jalan Ranuwisastro, Desa Karangjengkol, Kecamatan Kesugihan, warga setempat banyak menyampaikan aspirasi terkait masalah honor guru mengaji di tempat pendidikan agama, akses jalan dan dariainase, hingga fasilitas penyaring bakat para pemuda.
Sementara di lokasi kedua, tepatnya di Jalan raya Kesugihan Lebeng, Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan, warga setempat banyak menyampaikan aspirasi terkait masalah akses jalan, pendidikan, bantuan UMKM, serta fasilitas umum seperti mobil ambulan jenazah.
“Kami berharap, kesejahteraan para guru agama bisa perhatikan, khususnya di masjid atau musholla dan tempat pendirikan Al Qur’an. Mengingat itu sebagai dasar membentuk karakter generasi mendatang. Kami juga berharap anak-anak kami khususnya remaja dapat tersalurkan bakat kreativitasnya dengan tepat dan ada wadah penyalurannya,” curhat Sri, salah satu kalangan emak-emak yang hadir.
Di tempat terpisah, aspirasi warga berharap diberikan bantuan fasilitas umum seperti adanya mobil jenazah, mengingat salah satu dusun letak makam jauh dari pemukiman.
“Warga Dusun Pringtutul Desa Kalisabuk, saat ini butuh fasilitas mobil jenazah, mengingat letak makam yang jauh dari dusun kami,” Ungkap Ngazam, salah satu warga yang hadir.
Pada umumnya, masyarakat menyambut positif adanya reses ini, dan merasa bangga ada wakil rakyat yang tidak lupa dengan konstituennya dan daerah asalnya.
Amelia Rizqi Priyantiaz pun mencatat aspirasi masyarakat yang juga konstituennya untuk dibahas di DPRD Kabupaten Cilacap sebagai pokok pikiran untuk dana aspirasi anggaran tahun 2021. Hanya saja, kata dia, tidak semua apa yang ditampungnya bisa direalisasikan.
“Semua aspirasi kita yang saya catat ini akan saya bawa sebagai bahan pokok pikiran dana aspirasi anggaran tahun 2021. Mungkin tidak semua yang bisa direalisasikan, tapi kalau ada yang bisa saya bantu dengan pribadi saya, pasti saya bantu. Khususnya masalah administrasi warga seperti e-KTP, akan kita bantu prosesnya agar tidak ada lagi warga yang merasa sulit melakukan pengurusan,”ucapnya.
Sekedar diketahui, Amelia merupakan anggota DPRD Cilacap yang bertugas di Komisi A, membidangi Pemerintahan dan Hukum. Sehingga dalam tugasnya akan sering bersinergi dengan Kepala Daerah, baik Bupati, Camat Bahkan sampai Kepala Desa.
Dalam acara reses tersebut tampak hadir Camat Kesugihan, Basuki Prio Nugroho, S.Sos. M.Si,. Dalam sambutannya beliau sangat mendukung adanya anggota dewan yang selalu bersinergi dengan pemerintah, apalagi jika dewan tersebut adalah putra asli daerah.
“Tentunya kami sebagai penyelenggara pemerintah tingkat kecamatan, sangat mendukung jika ada anggota dewan yang selalu bersinergi dengan kami, apalagi berasal dari wilayah kecamatan kami sendiri,” ungkap Camat Kesugihan.
Putra daerah asli Kesugihan ini berharap, dengan adanya reses ini semakin mendekatkan dirinya dengan warga masyarakat, khususnya dapil 6 yang merupakan wilayah pemilihannya.
Sehingga nantinya tidak ada jarak apabila warga ingin menyampaikan keluh kesahnya dan setiap aspirasi warga dapat menjadi pokok pikiran sebagai usulan dana aspirasi masyarakat. (Red/Rzy)