PURBALINGGA, KANAL BANYUMASAN – Begini Lengangnya Purbalingga saat ‘Jateng di Rumah Saja’ Sabtu dan Minggu. Suasana di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terpantau lengang dan dijaga polisi dibeberapa sudutnya.
Pantauan sekitar pukul 08.00 WIB, suasana di tengah kota tampak sepi dari pengguna jalan. Polisi tampak berjaga dan memasang traffic cone untuk menghalangi kendaraan masuk ke wilayah kota.
Tempat-tempat yang biasanya ramai kendaraan saat akhir pekan seperti Bundaran Tugu Knalpot dan bundaran Alun-alun Purbalingga terlihat lengang.
“Polisi akan berjaga di pintu masuk dari arah utara (Bobotsari) yang berada di perempatan Sirongge dan dari arah Selatan (Purwokerto) di bundaran air mancur Selabaya,” kata Kabag Ops Polres Purbalingga Kompol Pujiono.
“Selama dua hari itu, polisi tidak ada yang libur, semua masuk untuk memback-up kegiatan ini,” pungkasnya.
Tindak lanjut gerakan ‘Jateng di Rumah Saja’ empat pintu masuk menuju kota Purbalingga, Jawa Tengah ditutup selama dua hari di akhir pekan ini. Warga dilarang ke luar maupun masuk di kawasan ibukota Kabupaten Purbalingga.
“Penutupan jalan rencana empat titik yaitu Jl S Parman utara perempatan kedung menjangan, Jl Mayjen Sungkono sekitar SPBU, timur perempatan Karang Sentul dan Jl AW Soemarmo selatan perempatan Sirongge,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Purbalingga Suroto.
Menurutnya penutupan ke luar masuk Kota Purbalingga dilakukan agar tidak ada mobilitas ke luar masuk wilayah perkotaan Purbalingga.
“Kota ditutup, tidak boleh untuk ke luar masuk. Teorinya seperti itu. Kecuali truk atau pengangkut barang yang dikecualikan menurut SE Bupati,” lanjut Suroto.
Selain menutup akses menuju kota, pihaknya bersama Dishub, Dinkes, TNI dan Polri akan lebih mengintensifkan penyekatan di empat perbatasan Kabupaten Purbalingga. “Posko perbatasan sudah dipasang sejak masa PPKM. Nanti lebih diintensifkan pada masa ‘Jateng di Rumah Saja’,” katanya.
Tampilkan Semua