Lezatnya Gulai Melung Bu Hadi di Purbalingga

Gulai Melung Purbalingga
Gulai Melung Purbalingga

PURBALINGGA, KANAL BANYUMASAN – Daging kambing bisa diolah menjadi aneka kuliner lezat yang menggugah selera, seperti sate, tongseng, sop, kambing guling, hingga menjadi campuran nasi goreng. Nah ternyata nih, daging kambing juga tidak kalah lezatnya kalau diolah menjadi gulai. Seperti yang dilakukan oleh Bu Hadi di Purbalingga.

Gulai Melung, itulah nama gulai hasil olahan Bu Hadi yang sangat populer di Purbalingga. Kelezatannya tidak perlu diragukan lagi karena setiap harinya banyak pembeli yang antre untuk membeli Gulai Melung buatannya ini.

Bu Hadi sudah berjualan Gulai Melung sejak tahun 1980. Berarti, sudah 40 tahun Bu Hadi berjualan Gulai Melung, tepatnya sejak tahun 1980. Saat awal berjualan Gulai Melung Bu Hadi berjualan di pasar Kejobong dan hanya berjualan pada hari Selasa dan Sabtu. Hal ini terus dilakukannya selama 15 tahun.

Mariyati atau biasa disebut Bu Hadi, pemilik warung Gule Melung mengatakan dia sengaja memilih kambing yang sudah cukup tua untuk dimasak menjadi gule.

“Beda kalau buat bikin sate, itu pakai kambing muda. Kalau saya, untuk membuat gule, justru milih kambing yang tua, supaya kalau dimasak tidak banyak susut beratnya,”jelas Bu Hadi yang tidak memasukkan sate dalam daftar menu di warung yang mulai beroperasi sejak tahun 2007 itu.

Daging kambing akan dimasak di atas tungku (pawon) dengan bahan bakar kayu bakar. Sehingga rasanya lebih khas. Empuk dagingnya juga benar-benar berbeda.

Ketika akan dihidangkan, gule disajikan terpisah dari kuah santan kaya rempah. Selain gule, di meja juga akan disajikan sepiring iga dan sepiring dengkil atau kaki kambing, yang semuanya dimasak kering.

“Makannya dengan ketupat yang sudah diiris, sehingga bumbu kuahnya terasa enaknya,” imbuh Bu Hadi yang juga menyediakan nasi bagi yang tidak begitu suka ketupat.

Untuk menyesuaikan selera masing-masing pengunjung, disediakan irisan cabe dan kecap. Bagi yang ingin dibawa pulang juga bisa. Cara menghitung jumlah uang yang harus dibayar pembeli, tiap daging yang akan dimakan langsung di tempat maupun dibawa pulang, akan ditimbang terlebih dahulu.

Warung sederhana di pinggir jalan raya Kejobong – Banjarengara ini buka dari pukul 09.00 hingga pukul 18.00 WIB. Dan sepanjang jam buka, selalu ada banyak mobil berparkir di depan dan seberangnya. Tak hanya dari sekitar Kabupaten Purbalingga, tapi juga berasal dari luar kabupaten.

“Kalau khusus masyarakat terdekat di sini, biasanya setiap lebaran kami persilahkan menikmati gule melung gratis,” ujar Bu Hadi yang dikenal ramah dan pemurah oleh karib kerabat dan para tetangganya itu.

Lama-lama Gulai Melung buatannya menjadi semakin populer, dan dicari oleh banyak orang di Purbalingga. Akhirnya Bu Hadi mulai membuka warung Gulai Melung di samping rumahnya dan warung tersebut bertahan hingga hingga saat ini.

Gulai Melung Bu Hadi masih diolah dengan memakai cara tradisional. Kalau kamu gemar menyantap aneka olahan kambing, maka kamu wajib mencicipi Gulai Melung Bu Hadi ini. Setiap harinya Bu Hadi mengolah 20 kilogram daging kambing serta 200 butir kelapa dan diolah secara tradisional dengan menggunakan 9 tungku.

Satu porsi gulai di warung Bu Hadi biasanya memiliki isian daging, kikil, balungan atau tulang yang disajikan dengan kuah kental dan gurih. Uniknya di warung ini saat memesan Gulai Melung, dagingnya harus ditimbang dulu. di sini daging dihargai per ons. Setelah ditimbang barulah daging disajikan dengan kuahnya dan lontongnya dihidangkan terpisah.

Selain Gulai Melung, Warung Bu Hadi juga menjual tulang sumsum, tulang iga, tulang ekor, kaki kambing atau dengklik, dan kepala kambing. Karena itu jangan heran ya kalau kamu berkunjung ke warung ini, kamu bisa melihat pengunjung yang menyedot sumsum tulang dengan memakai sedotan.

Saking populernya, pelanggan warung Bu Hadi bahkan ada yang datang dari luar Purbalingga. Walaupun warung Gulai Melung Bu Hadi ini terletak jauh dari pusat kota Purbalingga, namun kepopuleran warung ini tidak perlu diragukan lagi. Katanya nih keluarga Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo sudah beberapa kali datang menikmati olahan Gulai Melung di warung Bu Hadi ini.

Selain pejabat, pelanggan warung makan ini juga datang dari wilayah sekitar Purbalingga seperti Banyumas, Semarang, Banjarnegara, dan lain sebagainya. Karena banyak penggemarnya, Gulai Melung bahkan pernah mendapatkan penghargaan sebagai makanan khas Purbalingga.

Walaupun populer, harga makanan di warung Bu Hadi termasuk sangat ramah di kantong.Harga daging kambing yang ada di Gulai Melung dihitung per ons, jadi daging akan ditimbang dulu sebelum disajikan.

Harga per onsnya adalah Rp. 30.000 dan itu bisa untuk 2 porsi. Untuk harga makanan yang lain-lain juga bisa dibilang cukup murah yakni mulai dari Rp. 20.000, misalnya saja tengkleng dihargai Rp. 27.000 dan gulai dengkil Rp. 20.000.

Kalau kamu ingin mencicipi Gulai Kepala Kambing, pastikan untuk memesannya sehari sebelumnya karena menu ini tidak selalu ada. Harga Gulai Kepala kambing di warung ini adalah Rp. 150.000.

Warung Gulai Melung Bu Hadi berlokasi di di Dukuh Melung, Desa Larangan, Kecamatan Pengadegan atau Sekitar 28 kilometer dari kota Purbalingga ke arah timur. Warung ini buka setiap hari hingga jam 7 malam.

Nah tunggu apalagi? Yuk cicipi Gulai Melung Bu Hadi. Kelezatan gulainya sudah tidak perlu diragukan lagi deh!

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait