Bandara JBS Dikunjungi Presiden RI

Presiden Jokowi kunjungi Bandara Jenderal Sudirman Purbalingga
Presiden Jokowi kunjungi Bandara Jenderal Sudirman Purbalingga

PURBALINGGA, KANAL BANYUMASAN – Aktivitas pusat pasar rakyat Bukateja Purbalingga tradisional atau pasar sayur mayur, ikan dan daging di Bukateja, Kab Purbalingga setelah Lebaran Idulfitri 1442 Hijriah terpantau sudah normal. Harga-harga kebutuhan pokok yang tadinya naik baik di toko, pasar, supermarket, warung, pedagang eceren mulai beranjak turun.

Meski sudah ada beberapa hari sebelumnya pasar terlihat sepi, hari ini, Jumat(11/6) pedagang sudah beraktivitas normal seperti hari-hari biasa. Bahkan sejak Bandara, Jendral Soedirman di Wirasaba buka secara resmi 1 Juni yang lalu, lalu lintas jalan raya mulai padat, apalagi Jumat pagi ini (11/6), Bandara JBS dikunjungi Presiden RI Jokowi.

Kedatangan Presiden RI yang didampingi Budi Karya Sumadi(Menhub) disambut Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi. Keberadaan bandara ini penting untuk mendongkrak perekonomian di wilayah Purbalingga bagian selatan, seperti Kab Banjarnegara, Kebumen, Banyumas Cilacap.

Dengan pesawat ATR 72-600, kara Jokowi dalam account fcbooknya bersama Ibu Negara mendarat di Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pagi ini.

“Bandara ini baru beroperasi sepuluh hari lalu, bahkan baru melayani penerbangan komersial Jakarta-Purbalingga dan Purbalingga-Surabaya dengan Citilink pada 3 Juni 2021. Alhamdulillah, kursi penumpang pesawat sudah terisi lebih 70 persen,” kata Presiden RI lebih lanjut.

“Saya berharap bandara ini membuat mobilitas orang, barang, logistik lebih baik yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi bagi Kabupaten Purbalingga dan daerah sekitarnya seperti Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Wonosobo, sampai Kebumen,” pungkas Jokowi.

Harapan Baru Banyak harapan bandara bisa menggerakan sektor ekonomi yang lainnya seperti moda transportasi, kuliner, industri yang mulai beraktivitas normal.

Namun aktifitas warga atau konsumen dan pedagang lokal dalam mengoptimalkan penggunaan layanan trannsportasi udara masih minim. Kebanyakan penumpang Bandara adalah para pekerja atau karyawan yang bekerja dari luar kota besar seperti dari Surabaya dan Jakarta.

Namun keberadaan bandara, setidaknya bisa mendongkrak sektor ekonomi kecil dan menengah. Harapan baru pulihnya sektor UMKM dengan memperkuat para pedagang kecil disampaikan oleh Hj Nurul Hidayah, SH. M.Si anggota FPPP DPRD I Jawa Tengah baru-baru ini.

“Pertumbuhan ekonomi Jateng pernah mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi sampai minus -2,63 %. Maka perlu ada upaya mendongkrak pendapatan ekonomi dengan penguatan UKM. Dengan ekonomi bangkit, pendapatan daerah juga akan naik,” kata Hj Nurul Hidayah, yang juga ketua DPC PPP Purbalingga.

Dilanjutkan Hj Nurul Hidayah Supriati, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi.

“Realitas yang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) adalah sektor ekonomi nasional yang paling strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak, sehingga menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Rendahnya profesionalisme sumber daya manusia yang mengelola, keterbatasan permodalan dan akses terhadap perbankan dan pasar, kemampuan penguasaaan teknologi yang rendah menjadi permasalahan yang harus dicarikan solusi untuk strategi penguatan UMKM,” lanjutnya.

Pelaku UMKM juga perlu pelatihan serta dengan permodalan kalangan perbankan. di Jawa Tengah salah satunya dengan BPD Jawa Tengah.” (****) Aji Setiawan/ ft Setneg

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait