CILACAP, KANAL BANYUMASAN – Pada hari Senin (21/03/22) ada pemandangan yang tidak biasa di dermaga Wijayapura, atau lebih tepatnya di depan ruangan Baladewa.
Beberapa Pembimbing Kemasyarakatan (PK) berkumpul pada pukul 07.00 untuk bersiap-siap menemui klien mereka. Para PK yang hadir di Pelabuhan Wijayapura antara lain Pak Mahasin, Pak Sarwo Edi, dan Pak Kua Sayogi.
Mengapa para PK tersebut datang pada pagi hari untuk menemui klien? Rupanya pada hari itu akan diadakan pelatihan kemandirian yang diselenggarakan oleh Bapas Nusakambangan kepada klien pemasyarakatan untuk memberikan ilmu dan pengalaman terkait pengelasan dan perakitan baja ringan.
Pada pukul 08.30, para PK dan klien bergegas menuju kantor Bapas Nusakambangan tempat pelatihan kemandirian diadakan.
Pelatihan Kemandirian dibuka pada pukul 09.00 oleh Ibu Dewi Agustina Wulansari selaku PLH Kepala Bapas Nusakambangan.
Setelah itu, Indocom, yang diwakili oleh Ibu Tuti dan Pak Cahyo,selaku pihak yang bekerja sama dengan Bapas Nusakambangan sekaligus narasumber dan pelatih dari pelatihan kemandirian memberikan pembukaan dan teori-teori yang dibutuhkan pada saat klien melakukan pengelasan serta perakitan baja ringan.
Satu jam kemudan, para tamu undangan, Indocom dan klien, diarahkan untuk menuju tempat praktek setelah teori diberikan.
Pak Cahyo selaku narasumber memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai alat-alat yang digunakan pada pelatihan kemandirian kali ini.
Mulai dari gerinda hingga alat las dan baja ringan, Pak Cahyo memberikan penjelasan dengan baik dan mengundang perhatian dari para klien.
Setelah itu, klien dipersilahkan untuk mencoba dari alat yang ada sesuai dengan teori dan penjelasan yang sudah diberikan. Para klien awalnya terkesan takut untuk mencoba, namun tidak sedikit yang merasa penasaran dan menerapkan ilmu yang telah diberikan.
Pelatihan kemandirian yang dilaksanakan oleh Bapas Nusakambangan yang bekerja sama dengan pihak Indocom selesai dengan tertib dan baik pada pukul 10.30 dan para tamu undangan pulang dengan ceria.