PURBALINGGA, KANAL BANYUMASAN – Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Yusufiyah di Desa Cipawon, Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah menggelar Haflah dan pelepasan purna siswa SMP dan SMK Islam Al Yusufiyah.
Acara diselenggarakan pada hari Senin, 30 Mei 2022 yang bertepatan 29 Syawal 1443 H maka diadakan khataman dan sekaligus Halal Bi Halal dengan acara puncak KH Marzuki Mustammar, M.Ag, Pengasuh Ponpes Sabilul Rosyad (Malang-Jawa Timur/Ketua PWNU Jawa Timur).
Acara khataman telah berlangsung dari pagi hari dengan khataman berlanjut hiburan sholawatan dari santri-santri Ponpes Al-Qur’an Al-Yusufiyah yang diasuh oleh KH Yusuf Makhrussudin.
Sambutan Panitia Gus Tolhah Fauzan dan Sulaiman (Pimpinan Sekolah, Al Yusufiyah). Sambutan Heru Bowo S, mewakili Bupati Purbalingga Jawa Tengah menyatakan bahwa Pondok dan Sekolah Al Yusufiyah mendukung kegiatan dalam pembinaan dan pendidikan sehingga menjadi insan yang bertaqwa.
“Mumpung situasi bulan Syawal, kami mengucapkan minal aidin wal faidzin,” kata Heru Bowo S.
Selanjutnya Kabag Kesra Pemda Purbalingga mengingatkan pentingnya vaksin. “Meskipun kasus covid tinggal 1, tetap jaga kesehatan serta mohon ikut vaksin. Boleh kumpul kumpul dan tetap mematuhi protokol kesehatan demi menuju Purbalingga yang yang berakhlak karimah dan Baldatun Thoyibatun Warobbun Ghofur.”
KH Amir Said mewakili Yayasan Yusufiyah menyampaikan tentang prosesi pendidikan sekolah dan pondok menerima santri dan murid. “Saya minta doa restu agar lembaga di sini menjadi lebih baik, kepada santri agar menjadi orang bermanfaat dan bisa mengamalkannya agar menjadi walladun sholihun ‘indalloh.”
Pembicara utama KH Marzuki Mustammar di awal pengajian menyampaikan tentang syarat rukun sholat dari takbir sampai salam, doa sholat bahkan sampai talkin mayit semua itu ada dalilnya.
Dengan gamblang, KH Marzuki menjelaskan tradisi Ahlus Sunnah Wal Jamaah “Apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW itu adalah Sunnah. Yang dilakukan dilakukan oleh kita dengan cara berjamaah itulah akhlak Sunnah Wal jama’ah.”
Hampir selama 1 jam lebih KH Marzuki memberikan dalil shahih beserta kitab, pengarang dan halamannya sekaligus. Namun dengan cara berkisah yang luas membuat jamaah pengajian betah di tempat duduknya hingga pengajian usai.
“Demikian pun oleh para Khulafaur Rasidin, sahabat, tabi ‘it, tabi ‘in sampai sekarang itu yang kita ikuti. Kalau begitu enaknya ikut kyai saja,” jelasnya sambil memberi contoh.(***)