Dampak Sosial Ekonomi Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga

Bandara Jendral Soedirman
Bandara Jendral Soedirman (foto Istimewa | Kuasakata.com)

Sehingga salah besar, jika diasumsikan BJS ini hanya akan menguntungkan kelas ekonomi menengah ke atas. Jelas dampak bagi masyarakat kelas menengah ke bawah juga cukup besar siap.

Bahkan sejak mega proyek ini mulai berjalan pun, sebenarnya sudah bisa banyak menyerap tenaga kerja lokal di banyak bidang. Seperti konstruksi, elektronika, listrik, logam, pengemudi kendaraan proyek, operator alat berat, dan lainnya.

Dampak ekonomi lainnya membuka peluang dan pusat ekonomi baru di jalur timur Purbalingga yang meliputi kec Bukateja, Kemangkon dan Purbalingga sendiri.

Dan mega proyek ini telah membuka peluang usaha pasokan bahan bangunan dari sekitar seperti batu-bata, pasir, tanah urug, batu kali, kayu, bambu, papan, dan lain-lain. Artinya, keberadaan bandara ini akan memacu pertumbuhan ekonomi sekitar khususnya Kabupaten Purbalingga.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) pasti juga akan naik signifikan dari sektor pariwisata, industri, perdagangan, pajak dan retribusi. Investor juga akan berdatangan untuk membuka usaha dan industri baru di sini. Lapangan pekerjaan akan bertambah dan ekonomi berputar.

Bandara udara Jend Soedirman ini juga sangat besar dampaknya bagi eksistensi Purbalingga sebagai kota agrowisata, industri dan pertanian .
Dengan jumlah arus pengunjung yang saat ini tumbuh sangat pesat di Banyumas yang sudah mendekati angka 4 juta pergerakan orang per tahun.

Purbalingga, paling tidak dengan keberadaan BJS ini bisa menampung 1,5 –2 juta penumpang per tahun.

Karena itulah BJS ini didesign mampu melayani 6 penerbangan per hari dan 1,5 juta pengunjung setahun. Dengan kunjungan sebanyak itu diharapkan akan membanjiri pengunjung ke obyek wisata yang ada di Purbalingga dan sekitarnya.

Industri pendukung wisata seperti hotel, transportasi, travel, catering juga akan semakin bertumbuh pesat.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait